Pemberitaan Indonesia sempat Bergejolak dengan Kasus
Pengianiayaan yang dialami oleh Ratna Sarumpaet beberapa waktu yang lalu.
Awal masalah dengan ratna sarumpaet berawal dengan
keterangan yang oleh Nanik S Deyang melalui media sosial facebook yang ditulis
sebagai bentuk cerita awal yang menurutnya adalah keterangan dari sumber ratna
sarumpaet.
Hal ini ditulis secara gamblang yang membuat gempar koalisi
oposisi, dimana notabene ratna sarumpaet bagian dari Badan Pemenangan Nasional
(BPN) Prabowo Sandi.
Cerita ini berselancar secara cepat dan membuat pemberitaan
indonesia terfokus dengan kasus ini, membuat permasalahan yang ada seperti
nilai tukar dollar semakin naik tertutup, bantuan pemerintah yang di gempa NTB
yang belum jelas juga tertutup, dana besar untuk acara IMF di bali disaat gempa
melanda indonesia pun tertutup dengan
baik oleh kasus ini, apa ini ada hubungannya netizen bisa menilai secara cermat
kok.
Cerita mulai viral, elite-elite politik seperti Rizal Ramli,
Fadli Zon, Fahri Hamzah, dan tokoh lainnya pun mulai berstatement melalui media
sosial maupun media elektronik menanggapi masalah ini sebagai bentuk dukungan
maupun keprihatinan yang melanda teman seperjuangannya dan juga meminta adanya
kepastian hukum yang dilakukan oleh pihak berwajib untuk menyelesaikan kejadian
yang keji ini.
Kasus ini bergulir dengan cepat, ratna sarumpaet pun meminta
kepada Fadli Zon untuk bertemu dan ingin dipertemukan dengan Prabowo Subianto,
akhirnya Fadli Zon menyampaikan pesan ratna ini. Dan Prabowo bersedia bertemu
di Kawasan Sentul esok harinya.
Prabowo Subianto bersama dengan Amien Rais menemui ratna
sarumpaet dan mendengarkan seluruh cerita yang dijelaskan oleh ratna sarumpaet,
kedua tokoh ini tidak melihat adanya kebohongan atau kecurigaan terhadap korban
[ratna sarumpaet] saat memberikan keterangan. Prabowo pun mengambil sikap
terhadap kejadian ini dengan akan memberikan keterangan pers di kediamannya di
kertanegara
Perihal kasus yang menimpa ratna sarumpaet ini.
Terjadilah Konferensi Pers kepada para Media di kertanegara
yang dimana Prabowo mengutuk keras kejadian yang menimpa ratna sarumpaet dan
akan menghadap Kapolri untuk dapat menyelesaikan kasus ini, kita lihat sebagai
bentuk dukungan yang perlu diapresiasi dimana kejadian ini sangat bisa
dipolitisir oleh siapapun dan Prabowo minta adanya kepastian hukum melalui
Kepolisian.
Banyak orang yang melihat bahwa ini momentum untuk oposisi
menyerang pemerintahan, akan tetapi kurang dari 24 jam posisi pun terbalik.
Dimana secara gamblang Ratna Sarumpaet menjelaskan bahwa keterangan yang ia
sampaikan itu tidak benar dan hoax, bahwa ia tidak dianiaya melainkan bekas
operasi plastik di kawasan jakarta.
Jeger, pihak oposisi tersudut dengan penjelasan ratna
sarumpaet dan hal ini secara tidak langsung memakan korban yaitu Prabowo
Subianto yang telah memberikan keterangan pers terkait ratna sarumpaet.
Kita bilang hal ini fatal, bagaimana bisa Prabowo Subianto
bisa terjebak atau dibohongi oleh kasus bualan ratna sarumpaet. Kenapa Tidak
diverifikasi terlebib dahulu dll ditanyakan oleh khalayak banyak termasuk
netizen.
Tidak menungggu lama mendengar keterangan pers ratna
sarumpaet bahwa berita yang ada itu tidak benar, Prabowo pun langsung
mengadakan konferensi
Pers lagi di temani oleh Sandiaga Uno dan anggota BPN
lainnya untuk meminta maaf secara terbuka terkait kejadian ini.
Hal ini pun menjadi isu baru yang digoreng-goreng oleh pihak
lawan untuk menyerang Prabowo Subianto, salah satu pihak lawan meminta KPU dan
Bawaslu mendiskualifikasi Prabowo Sandi dari Pilpres 2019 dikarenakan telah
menyebarkan berita hoax ini, kasian Prabowo nilai baik dan tulusnya untuk
membantu sesamanya malah ia pun yang menjadi korban. Hal ini sangat kacau dan
sangat merugikannya kembali.
Nasi sudah menjadi bubur, Prabowo Subianto tidak patah arang
ia terus melakukan aktifitas secara biasa demi mewujudkan Indonesia Adil Makmur
walaupun banyak sekali serangan demi serangan yang diterimanya.
Bila kita tarik dari awal lagi kisahnya ini, Cerita ini
berawal dari keterangan Nanik S Deyang melalui Akun Facebook Pribadinya, yang
dimana saat ini ia merupakan bagian dari tim Prabowo Sandi yang notabene
Wartawan Senior.
Sebagai Wartawan Senior Harusnya Nanik S Deyang bisa
melakukan verifikasi atau investigasi terhadap kejadian ini sebelum ia
menulisnya di akun facebook pribadinya, dikarenakan mau tidak mau Nanik S
Deyang saat ini sebagai influencer yang cerita dapat mempengaruhi khalayak
banyak.
Akhirnya dari postingan Nanik S Deyang ini berkembang
cerita yang secara tidak sengaja membuat
gaduh suasana politik indonesia, dan ada juga yang bilang bahwa Nanik S Deyang
merupakan “Double Agent” yang memang ia menyusup di dalam barisan Prabowo
Subianto.
Tujuannya apa? Pastilah ada motif yang sangat merugikan
Prabowo Subianto, terbukti Prabowo dan tim diserang mati-matian dari pihak
sebelah, apa mungkin ini hanya murni kesalahan yang tidak terduga atau malah
ini sudah melibatkan pihak intelijen yang disebarkan melalui oknum yang ada
didalam Tubuh tim Prabowo-Sandi.
-
kita mengetahui bersama bahwa Nanik S Deyang pada 2012 bagian dari Pak
Jokowi di Pilgub Jakarta yang lalu, dan 2014 mulai beralih berada di gerbong
Prabowo Subianto sampai dengan detik ini. Ada Apa ini? Mengapa Sebagai Wartawan
Senior ia tidak bisa mengantisipasi kejadian ini sebaik mungkin, dikarenakan hal ini fatal sekali yang sangat
merugikan Prabowo Subianto yang merupakan Capres Nomor Urut 2 di Pilpres 2019
yang akan datang.
Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi harus bisa
bergerak cepat untuk mengantisipasi dan mengevaluasi kasus yang ada ini supaya
tidak terjadi dikemudiam hari, dan perlu adanya screening terhadap tokoh-tokoh yang sebelumnya bersebrangan tetapi
kucuk-kucuk mendukung di barisan Prabowo-Sandi, bila hal ini terjadi
berulang-ulang kali tandanya ada yang tidak beres dalam Tim Prabowo Sandi yang
harus secepat mungkin diperbaiki, momentum rakyat ingin perubahan melalui
Prabowo Sandi tetapi tidak dibarengi oleh kesiapan tim yang sering kali
disusupi oleh musuh dan banyak yang bocor informasi rahasia kepada pihak sebelah secara gamblang dan
gratis, ini yang perlu diantisipasi. Indikasi Double Agent yang ada di tim BPN
Prabowo Sandi terbuka lebar tinggal bagaimana mereka bisa mau bergerak cepat
atau malah mendiamkannya.
Lucky Club - Online Casino website for free
BalasHapusLive Dealer Casinos · Online Slots Casino · Online Slots Online. Lucky Club. Free Games & No Deposit Bonuses · Slot Machines Casino · Poker luckyclub